Google Analytics adalah alat analisis website yang paling populer dan gratis. Alat ini menyediakan berbagai fitur untuk membantu Anda memahami;
- Perilaku pengunjung website
- Mengukur efektivitas strategi pemasaran digital
- dan membuat keputusan bisnis yang lebih data-driven.
Nah, agar Anda bisa memanfaatkan semua fitur tersebut, Anda perlu mengikuti panduan cara menghubungkan website ke google analytic yang tepat.
Panduan Cara Menghubungkan Website ke Google Analytic!
Ingin tahu siapa saja pengunjung website Anda dan apa saja yang mereka lakukan di sana? Yuk, kita bahas cara menghubungkan website ke Google Analytic!
Dengan menghubungkan kedua platform ini, Anda akan mendapatkan data yang sangat berharga untuk mengoptimalkan website dan meningkatkan kinerja bisnis online Anda.
1. Buat Akun Google Analytics
Langkah pertama terkait cara menghubungkan website ke google analytic yang perlu Anda lakukan adalah membuat akun Google Analytics.
Jika Anda sudah memiliki akun Google (seperti Gmail), Anda dapat menggunakannya untuk mendaftar.
Berikut langkah-langkahnya:
#1 Kunjungi Google Analytics
Kunjungi situs melalui https://analytics.google.com/.
#2 Buat Akun
Lalu, klik tombol biru ‘Start measuring‘.
#3 Lengkapi Detail
Masukkan bagian ‘My New Account Name‘, lalu klik tombol ‘Next‘.
#4 Lengkapi Detail Property
Selanjutnya, tambahkan informasi yang diminta;
– Nama Property
– Time Zone
– Mata Uang
#5 Tambahkan Detail Bisnis
Data selanjutnya, masukkan detail bisnis, mulai dari; kategori dan ukuran bisnis. Klik ‘Berikutnya‘.
#6 Pilih Tujuan Bisnis
Sesuaikan tujuan bisnis website Anda, lalu klik ‘Create/Buat‘. Setelah klik tombol, nantinya akan muncul persyaratan.
Klik ‘Checklist‘ untuk menerima persyaratan yang sudah tertera.
#7 Pilih Platform
Masukkan platform yang ingin dianalisis. Terdapat 3 pilihan, mulai dari website/jaringan, aplikasi Android, dan aplikasi iOS.
Pilih bagian ‘website/jaringan‘, untuk menghubungkan website Anda dengan Google Analytics.
#8 Sisipkan Aliran Data
Masukkan data terkait situsmu, yaitu; URL situs website & nama situs websitenya. Lalu klik tombol ‘Buat & Lanjutkan‘.
Selanjutnya, secara otomatis Anda akan mendapatkan ID aliran dan ID pengukuran.
Salin ID aliran untuk melangkah ke step selanjutnya.
2. Pasang Kode Pelacakan di Website Anda
Setelah membuat akun, langkah berikutnya adalah memasang kode aliran/pelacakan Google Analytics di website Anda. Kode ini memungkinkan Google untuk mengumpulkan data pengunjung.
Berikut cara memasangnya:
- Masuk ke akun Google Analytics Anda dan pilih website yang baru saja Anda buat.
- Navigasi ke “Admin” dan pilih “Tracking Info” > “Tracking Code”.
- Salin kode pelacakan yang ada di halaman tersebut.
Jika Anda menggunakan platform seperti WordPress, Anda dapat memasang kode ini dengan beberapa cara:
- Menggunakan Plugin: Instal plugin seperti “Insert Headers and Footers” atau “GA Google Analytics”. Setelah itu, tempelkan kode pelacakan ke dalam pengaturan plugin.
- Manual: Jika Anda nyaman mengedit kode, Anda dapat menambahkan kode pelacakan ini di bagian <head> file tema Anda. Pastikan untuk menyimpan perubahan setelah menambahkannya.
3. Verifikasi Pemasangan Kode
Setelah memasang kode pelacakan, Anda perlu memverifikasi apakah pemasangan tersebut berhasil. Anda bisa menggunakan dua cara:
- Google Tag Assistant: Ekstensi Chrome ini memungkinkan Anda untuk memeriksa apakah kode pelacakan terpasang dengan benar.
- Real-Time Report: Masuk ke Google Analytics, buka laporan Real-Time, dan buka website Anda di tab baru. Jika semuanya berjalan dengan baik, Anda harus melihat aktivitas pengunjung di laporan ini.
4. Atur Tujuan (Goals)
Setelah memastikan kode pelacakan berfungsi, langkah selanjutnya adalah mengatur tujuan di Google Analytics. Tujuan membantu Anda melacak konversi seperti pendaftaran newsletter, pembelian produk, atau pengisian formulir.
- Di akun Google Analytics, pilih website Anda dan navigasikan ke “Admin”.
- Di kolom “View”, pilih “Goals” dan klik “New Goal”.
- Pilih template yang sesuai atau pilih “Custom” untuk menyesuaikan tujuan Anda.
- Ikuti instruksi untuk mengatur detail tujuan, seperti URL tujuan dan jenis konversi.
Dengan mengatur tujuan, Anda dapat lebih mudah menganalisis seberapa efektif website Anda dalam mencapai target bisnis.
5. Analisis Data dan Pelaporan
Setelah semua langkah di atas selesai, Anda sudah siap untuk mulai menganalisis data. Google Analytics menawarkan berbagai laporan yang memberikan wawasan mendalam tentang pengunjung website Anda. Anda dapat melihat laporan seperti:
- Audience: Menyediakan informasi demografis dan perilaku pengunjung.
- Acquisition: Menunjukkan dari mana pengunjung Anda berasal.
- Behavior: Menganalisis bagaimana pengunjung berinteraksi dengan website Anda.
- Conversions: Melacak pencapaian tujuan yang telah Anda atur.
Dengan menganalisis data ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan strategi pemasaran.
Menghubungkan website Anda ke Google Analytics adalah langkah penting dalam memahami pengunjung dan meningkatkan performa situs Anda. Dengan mengikuti cara menghubungkan website ke google analytic yang telah dijelaskan—mulai dari membuat akun hingga menganalisis data—Anda dapat memanfaatkan potensi penuh dari Google Analytics.
Jika kamu ingin mendapatkan informasi lainnya seputar tips SEO, link building, tools, dan cara bikin website, kunjungi domainseo.id.
Baca Juga: 10 Mitos SEO yang Harus Dipatahkan! Hal Yang Tidak Benar Tentang Mesin Pencari Google